WORKSHOP PEMBUATAN UAV SEDERHANA POLTEKAD KODIKLATAD

UAV

( UNMANNED AERIAL VEHICLE) 


UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau yang lebih dikenal dengan drone merupakan alat yang efektif untuk melakukan pemetaan foto udara. Saat ini, penggunaan UAV meningkat karena keuntungan pada biaya yang relatif murah. UAV dapat dimanfaatkan untuk kegiatan inspeksi, pengawasan, pengintaian, dan pemetaan

Bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia yang terjadi akan meninggalkan kehancuran pada lingkungan terdampak dan sekitarnya. Kondisi area terdampak bencana cenderung sulit diakses oleh petugas tanggap bencana. Sementara banyak hal yang harus segera dilakukan oleh petugas tersebut, seperti menyisir seluruh area, memetakan wilayah dan jalur alternatif, serta mendistribusikan berbagai bantuan untuk korban. Pekerjaan tersebut terkadang sangat sulit dilakukan apalagi jika area terdampak bencananya tergolong sangat luas. Oleh karena itu, hadirlah UAV yang mengambil alih pekerjaan tersebut sehingga mempercepat penanganan pasca bencana. 

Pada saat keadaan pasca bencana, sulit untuk mengetahui informasi penting baik dikarenakan medan yang sulit ditempuh, keadaan yang tidak terkendali, sampai keadaan panik akibat korban luka dan korban jiwa. Dalam kondisi kurang terkendali tersebut, dibutuhkan data dan informasi yang cepat dan tepat untuk dapat membantu korban bencana. Data-data yang dibutuhkan adalah:
  1. Kondisi umum area bencana 
  2. Mengidentifikasi zona aman dan bahaya
  3. Peta detail dan akurat
  4. Data banyaknya korban terdampak
  5. Informasi infrastruktur yang rusak.


Mengapa Memilih UAV?


  1. Kecepatan dan ketinggian dapat diatur
  2. Menghasilkan data dengan resolusi sangat tinggi, dan hanya kemungkinan kecil tertutup awan
  3. Pengoperasian secara otomatis atau manual.
  4. Dapat menggunakan berbagai sensor sesuai dengan kebutuhan.
  5. Biaya yang dibutuhkan relatif lebih kecil.
  6. Dapat menjangkau daerah yang luas dan daerah yang sulit.
  7. Lebih fleksibel, efektif, dan efesien dalam melakukan survei. Saat melakukan kaji cepat tidak perlu memasuki kawasan rawan bencana yang membahayakan jiwa petugas. 
  8. Mampu memberikan informasi berupa gambar dan video yang dapat mendukung laporan. 
  9. Melakukan assesmen lebih cepat.



Kegunaan Drone dalam Bidang Militer





1.    Anti Terorisme

    Kegunaan drone yang pertama adalah untuk mengetahui tindakan sekelompok terorisme meski dari jarak yang sangat jauh. Seperti yang kita ketahui, tindakan terorisme merupakan salah satu tindakan yang paling dilarang di Indonesia.


    Untuk itu, melakukan pemantauan dengan menggunakan drone merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk menghindari adanya tindakan terorisme.


2.    Kesadaran Situasi

    Selanjutnya adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap situasi yang sedang terjadi di suatu kondisi. Dengan mengetahui situasi yang terjadi saat ini, pastinya kamu akan lebih mudah untuk menentukan pilihan langkah seperti apa yang akan kamu ambil berikutnya.


3.     Pengumpulan Data Informasi

    Yang terakhir adalah dengang menggunakan drone kamu bisa lebih mudah untuk mengumpulkan berbagai macam data informasi. Baik terhadap lokasi, kondisi dan situasi, serta strategi musuh yang akan melakukan penyergapan.

    Dengan begitu, kita bisa melakukan berbagai cara untuk mencegah berdasarkan informasi yang kamu peroleh dengan menggunakan pesawat tanpa awak ini.


Manfaat Drone Militer


a.   Jangkauan Pantau Lebih Luas
    Kita ketahui, saat peristiwa peperangan berlangsung atau dunia militer sedang beroperasi sudah pasti membutuhkan area yang sangat luas. Disinilah manfaat drone yang bisa kamu dapatkan, meski area yang luas, kamu bisa dengan mudah mengamati lokasi peperangan itu terjadi.

b.  Hemat Biaya dan Waktu
    lebih meminimalisir biaya dan waktu jika menggunakan drone dalam dunia militer. Dengan menggunakan drone, meski area yang luas, kondisi yang ekstrim, atau banyak rintangan sekalipun drone masih bisa menyelesaikan masalah itu.

Membuat UAV Fix Winged Sederhana

a.    Alat dan Bahan
  1. Sterofoam
  2. Cutter
  3. Double Tape
  4. Penggaris
  5. Control Device + Propelle


b.    Langkah - Langkah Membuat
  1. Ukur Sterofoam sesuai dengan kebutuhan
  2. potong sterofoam menggunakan cutter sesuai jalur yang telah diukur
  3. tempel sterofoam yang sudah di potong dengan menggunakan doubletape
  4. pasang control device dan propeller di masing-masing sayap UAV
  5. terbangkan dengan menggunakan remote control
 









Komentar

Postingan Populer